Sasaran Ketiga Belas
Oleh : Heri ST Mata laki-laki tua itu melotot. Sebelum pipinya mengendur. Darah muncrat dari keningnya yang hitam. Seorang laki-laki muda membuka penutup wajahnya. Lalu membanting pistol ke perut sang korban. Dia berbalik dan duduk di meja makan. Hujan turun lebih deras.. *** Sejak Soeharto mundur dari jabatan, hidup tak kunjung berubah. Kusno masih menjalani profesi lama. Sebagai pembunuh bayaran. Selain karena susahnya cari kerja, ia juga merasa tak perlu susah payah menghidupi diri. Hidupnya bisa diatur hanya dengan menghentikan hidup orang lain. Kematian adalah denyut nadi untuk hidupnya. Sekali membunuh, ia bisa bertahan hidup untuk satu atau dua tahun. Kalaulah ia bisa lebih hemat –tak perlu lagi berjudi atau sewa PSK—pasti uang bayarannya sudah cukup untuk bekal sepanjang hidup. Dia tak perlu lagi membunuh untuk ketiga belas kalinya. Kusno sudah berjanji. Ia tak akan membunuh lebih dari tiga belas kali. Entah berjanji pada Tuhan, atau berjanji pada dirinya se